recipes88.com – Pejabat Kuba mengumumkan bahwa kapal selam bertenaga nuklir Rusia, Kazan, bersama dengan tiga kapal angkatan laut lainnya, akan berlabuh di Havana mulai tanggal 12 hingga 17 Juni. Kunjungan ini datang di tengah intensifikasi tensi antara Rusia dan Amerika Serikat, terutama terkait dengan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Menurut laporan dari The Guardian pada tanggal 7 Juni 2024, Kementerian Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba telah menegaskan bahwa kapal-kapal ini tidak membawa senjata nuklir. “Kunjungan dari kapal-kapal ini tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan ini, mengingat tidak ada senjata nuklir yang dibawa,” ungkap kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Armada yang akan berkunjung tidak hanya termasuk kapal selam Kazan, tetapi juga fregat rudal Admiral Gorshkov, sebuah kapal tanker minyak, dan kapal tunda penyelamat. Kunjungan ini terjadi sehari setelah pejabat Amerika mengungkapkan bahwa mereka telah mengamati pergerakan kapal dan pesawat militer Rusia yang bergerak menuju Karibia, yang diduga akan melakukan latihan militer.
Pejabat Amerika menyatakan bahwa, meskipun kehadiran militer Rusia di kawasan Karibia adalah signifikan, situasi tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran serius. Mereka menambahkan bahwa latihan militer ini mungkin merupakan bagian dari tanggapan strategis Rusia terhadap dukungan yang diberikan Amerika Serikat kepada Ukraina.
Kunjungan ini bertepatan dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai kemungkinan tindakan “asimetris” sebagai reaksi terhadap keputusan Presiden AS Joe Biden yang mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh AS untuk membela Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Situasi ini muncul dalam konteks hubungan yang semakin erat antara Rusia dan Kuba, yang telah mengalami penguatan sejak pertemuan antara Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel dan Putin pada parade militer tahunan tanggal 9 Mei tahun lalu di Lapangan Merah, Moskow. Kedekatan ini mengingatkan pada era Perang Dingin ketika Kuba menjadi sekutu kunci Uni Soviet. Kunjungan ini juga bertepatan dengan kunjungan Biden ke pertemuan puncak G7 di Italia.
Dalam konteks sejarah, hubungan antara Rusia dan Kuba telah menjadi sorotan sejak krisis rudal Kuba pada tahun 1962, yang hampir memicu konflik militer langsung antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kunjungan ini kemungkinan akan menambah dimensi baru dalam dinamika geopolitik saat ini, mengingat latar belakang sejarah dan situasi geopolitik yang sensitif.