recipes88.com – Skytrax, institusi pemeringkat transportasi global yang bermarkas di London, Inggris, baru-baru ini mengumumkan daftar bandara paling unggul di dunia untuk tahun 2024. Dalam pengumuman yang prestisius ini, dua bandara di Indonesia berhasil menempatkan diri di antara 100 Bandara Terbaik di Dunia, mencerminkan kemajuan signifikan dalam industri penerbangan nasional.
Bandara Terbaik Dunia dan Posisi Indonesia
Bandara Internasional Hamad, yang terletak di Doha, Qatar, memperoleh gelar sebagai bandara terbaik dunia tahun ini. Di sisi lain, Bandara Changi yang terkenal di Singapura harus rela turun peringkat ke posisi kedua. Pengumuman ini dibuat pada acara Passenger Terminal Expo yang diadakan di Frankfurt, Jerman, pada tanggal 17 April.
Peningkatan Peringkat Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta mencatatkan peningkatan yang mengesankan, dengan melonjak ke posisi ke-28 dari posisi sebelumnya di peringkat 43 pada tahun 2023. Peningkatan ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh PT Angkasa Pura II (AP II), yang bertujuan untuk menempatkan Bandara Soekarno-Hatta dalam 30 besar bandara terbaik di dunia.
Pengakuan Internasional dalam Kategori Penumpang
Bandara Soekarno-Hatta juga mendapat pengakuan dalam kategori bandara untuk jumlah penumpang antara 60 juta hingga 70 juta per tahun, dimana ia berada di posisi kelima. Ini menandakan peningkatan standar pelayanan dan infrastruktur bandara yang mampu mengakomodir volume penumpang yang besar dengan efisiensi.
Kenaikan Peringkat Bandara I Gusti Ngurah Rai
Tak ketinggalan, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali juga menunjukkan performa yang lebih baik dengan naik ke peringkat 74 dari posisi sebelumnya di peringkat 80. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan kualitas dan pelayanan yang diberikan kepada para pengguna jasa bandara.
Respons Positif dari Direktur Utama AP II
Agus Wialdi, Direktur Utama AP II, menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian yang diraih Bandara Soekarno-Hatta, sekaligus mengakui kontribusi dari berbagai pihak yang terlibat. Beliau menekankan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari program transformasi yang telah dimulai sejak tahun 2023, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas operasional dan komersial bandara.
Perbandingan dengan Bandara Asia Tenggara Lainnya
Bandara-bandara lain di Asia Tenggara juga menunjukkan pergerakan di peringkat Skytrax. Bandara Internasional Kuala Lumpur mengalami penurunan ke posisi 71, sementara Bandara Suvarnabhumi di Bangkok menunjukkan peningkatan ke posisi 58.
Metodologi Penilaian Skytrax
Skytrax World Airport Awards mulai diberikan sejak tahun 1999, dengan metodologi yang melibatkan survei kepuasan pelanggan global yang menilai lebih dari 500 bandara berdasarkan berbagai indikator kinerja layanan bandara, mulai dari check-in hingga keberangkatan. Penghargaan ini dianggap sebagai salah satu standar industri yang paling diakui dalam menilai kualitas bandara di seluruh dunia.