recipes88.com

recipes88.com – Penumpang penerbangan IndiGo nomor 6E2702 dari Ayodhya ke Delhi tertanggal 13 April menghadapi situasi yang sangat menantang. Mereka mengalami momen penuh ketegangan saat pesawat mereka berjuang melawan cuaca buruk yang menghalangi dua upaya pendaratan di Bandara Internasional Indira Gandhi (IGI).

Penerbangan yang dijadwalkan untuk mendarat pada pukul 16.30 menghadapi kendala serius ketika pesawat tidak mampu mendarat di IGI karena kondisi cuaca yang buruk. Menurut Satish Kumar, seorang penumpang yang menceritakan pengalamannya, pilot telah mengumumkan bahwa pesawat memiliki cukup bahan bakar untuk terbang selama 45 menit lagi. Namun, upaya untuk mendarat di Delhi tidak membuahkan hasil, memaksa pesawat untuk mengalihkan rute.

Setelah dua upaya pendaratan yang tidak berhasil, keputusan diambil untuk mendesakkan pesawat mendarat di Bandara Chandigarh. Penumpang mengalami stres tinggi, dengan beberapa di antaranya menderita mual hingga muntah, yang mengindikasikan tingkat kepanikan yang tinggi. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Chandigarh pada pukul 18.25, dengan bahan bakar yang hampir habis.

Momen-momen setelah pendaratan di Chandigarh mengungkapkan bahwa pesawat tersebut mendarat dengan sisa bahan bakar yang sangat terbatas, menimbulkan pertanyaan di antara para penumpang mengenai kepatuhan terhadap prosedur operasi standar dalam situasi darurat.

Pada tanggal yang sama, cuaca buruk di Delhi menyebabkan pengalihan massal penerbangan, dengan total 22 penerbangan yang terdampak dan dialihkan ke bandara-bandara di kawasan sekitar, termasuk Jaipur, Lucknow, Chandigarh, Amritsar, Ahmedabad, dan Varanasi. Ini menunjukkan luasnya pengaruh kondisi cuaca pada operasi penerbangan di wilayah tersebut.

Kejadian yang dialami oleh penumpang dan kru penerbangan IndiGo 6E2702 menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan ketahanan dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi. Pesawat yang akhirnya mendarat dengan bahan bakar yang hampir habis merupakan contoh nyata dari pentingnya penanganan situasi darurat yang cepat dan tepat, serta kebutuhan untuk mematuhi standar keselamatan dan prosedur yang ditetapkan dalam industri penerbangan.