recipes88.com – PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk, entitas yang bergerak di sektor layanan survei energi, telah mencatatkan diri secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2024. Pada sesi perdagangan pembukaan, perusahaan ini langsung mengalami auto reject atas (ARA), sebuah indikator positif yang menggambarkan tingginya minat investor.
Rincian Penawaran Publik Inisial ATLA
Perusahaan ini telah memasarkan 1,2 miliar lembar saham, atau 19,36% dari keseluruhan modal disetor, dengan harga penawaran Rp100 per lembar. Pada sesi perdagangan pertama, saham ATLA melonjak ke harga Rp135, menandai kenaikan signifikan sebesar 35% dari harga penawaran, yang segera memicu mekanisme auto reject atas di bursa.
Alokasi Dana Hasil IPO oleh ATLA
Yophi Kurniawan Iswanto selaku Direktur Utama ATLA, menyatakan bahwa dana hasil IPO direncanakan untuk menguatkan posisi neraca keuangan perusahaan dan mendukung pengadaan kontrak-kontrak baru. Sebuah persentase yang signifikan dari dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk akuisisi peralatan operasional, dengan sisa dana diperuntukkan bagi peningkatan modal kerja.
Penerbitan Waran Seri I oleh ATLA
Sebagai bagian dari penawaran publik, ATLA juga mengeluarkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada investor sebagai bentuk insentif. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham tambahan perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan.
Peluncuran IPO PT Multi Hanna Kreasindo Tbk
Di lain pihak, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah B3 dan non B3, juga melaksanakan IPO di papan pengembangan BEI pada tanggal yang sama, menjadi emiten ke-22 di tahun 2024. Dengan melepas 750 juta lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor, MHKI berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp120 miliar.
Performa Finansial MHKI
Direktur Utama MHKI, Shahabuddin, mengungkapkan bahwa IPO merupakan bagian penting dari strategi perusahaan untuk memberikan solusi keberlanjutan lingkungan. MHKI menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang solid dan margin keuntungan bersih yang mengesankan, menegaskan posisi perusahaan sebagai entitas yang layak untuk investasi, dengan valuasi yang menarik dan tingkat utang yang terkontrol.
Kedua perusahaan, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, telah memulai perjalanan mereka di pasar modal dengan pencatatan saham perdana yang berhasil. Hal ini tidak hanya menandakan pertumbuhan mereka sendiri tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap dinamika pasar modal Indonesia. Kedua entitas ini diharapkan akan memajukan kepentingan pemegang saham sambil memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab.