recipes88 – PT Bio Farma (Persero), perusahaan farmasi milik negara, baru-baru ini meraih kontrak ekspor vaksin dengan nilai mencapai Rp 1,4 triliun untuk tahun 2025. Kontrak ini menandai langkah besar dalam upaya Bio Farma untuk memperluas pasar ekspornya dan meningkatkan kapasitas produksi vaksin.
Kontrak ini mencakup pengiriman vaksin ke beberapa negara di Afrika dan organisasi internasional lainnya. Nilai kontrak sebesar Rp 1,4 triliun atau setara dengan $88 juta, menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kualitas dan kapasitas produksi Bio Farma.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan kontrak ini dan menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung Bio Farma untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Dukungan ini termasuk investasi dalam infrastruktur dan teknologi terbaru untuk memastikan kualitas vaksin yang dihasilkan tetap tinggi.
Bio Farma juga telah menandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU) dengan negara-negara Afrika medusa88 link alternatif. Misalnya, dengan Natpharm Zimbabwe untuk registrasi, distribusi, dan pemasaran produk farmasi, serta dengan Atlantic Life Sciences untuk transfer teknologi dan pelatihan staf dari Ghana.
Bio Farma berencana untuk terus memperluas jangkauan ekspornya dan meningkatkan kapasitas produksi. Mereka berharap dapat mencapai kontrak ekspor vaksin senilai Rp 3 triliun atau setara dengan $190 juta pada tahun 2025.
Kontrak ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Bio Farma, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan masyarakat internasional. Dengan meningkatnya akses terhadap vaksin berkualitas, Bio Farma berkontribusi dalam upaya global untuk meningkatkan imunisasi dan mengurangi risiko penyebaran penyakit menular.
Pencapaian Bio Farma dalam meraih kontrak ekspor vaksin senilai Rp 1,4 triliun menunjukkan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan vaksin global. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi internasional, Bio Farma berharap dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.