recipes88.com – Baru-baru ini, pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh publik dan media, termasuk mendapat sorotan dari media internasional seperti Agence France Presse (AFP). AFP melaporkan bahwa pergantian ini terjadi ketika proyek pemindahan ibu kota ke Kalimantan, yang bernilai US$32 miliar, belum sepenuhnya mendapatkan dukungan investasi asing yang diharapkan.
Latar Belakang Pemindahan Ibu Kota:
Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan, yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019, bertujuan untuk mengurangi beban pada Jakarta dan wilayah Jabodetabek. Jakarta saat ini menghadapi masalah ekologis serius, termasuk penurunan tinggi permukaan tanah yang menyebabkan beberapa wilayahnya terancam tenggelam.
Perhatian Global terhadap Risiko Ekologis Jakarta:
Permasalahan Jakarta telah mendapat perhatian global, termasuk dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam pidato di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada Juli 2021, Biden menyoroti risiko bahwa Jakarta mungkin harus dipindahkan dalam 10 tahun ke depan karena ancaman naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim.
Studi tentang Potensi Tenggelamnya Jakarta:
Studi dari World Economic Forum tahun 2019 menempatkan Jakarta sebagai kota yang paling berisiko tenggelam pada tahun 2100, diikuti oleh Lagos, Nigeria, dan Houston, AS. Menurut NASA pada tahun 2021, peningkatan suhu global dan mencairnya lapisan es meningkatkan risiko banjir dan luapan air laut di banyak kota pesisir, termasuk Jakarta. NASA juga mencatat bahwa masalah banjir di Jakarta diperparah oleh pemompaan air tanah yang menyebabkan tanah tenggelam.
Dampak Urbanisasi dan Ekspansi Kota:
Jakarta mengalami peningkatan populasi yang signifikan dari tahun 1990 hingga 2020, dengan lebih banyak orang yang menempati daerah banjir berisiko tinggi. Pembabatan hutan dan perubahan penggunaan lahan telah mengurangi kapasitas tanah untuk menyerap air, meningkatkan risiko banjir bandang dan banjir rutin.
Pengunduran diri kedua tokoh utama di Otorita Ibu Kota Nusantara menyoroti tantangan yang dihadapi dalam proyek pemindahan ibu kota yang ambisius ini, mengingat situasi ekologis yang kritis dan kebutuhan mendesak untuk solusi yang berkelanjutan.